Rabu, 16 Mei 2018

HISTOLOGI SALURAN REPRODUKSI PRIA

HISTOLOGI SALURAN REPRODUKSI PRIA


TESTIS
Fungsi testis :
Spermatogenesis
Produksi androgen
Spermatogenesis terjadi dalam tubulus seminiferus. Produksi  androgen berlangsung di dalam kantung dari sel khusus yang terdapat di daerah interstitsial antara tubulus.
Tubulus seminiferus di kelilingi oleh membrana basalis. Disisi medial membrana basalis terdapat sel progenitor untuk memproduksi sperma. Epitel yang mengandung spermatozoa yang sedang berkembang di sepanjang tubulus disebut sebagai epitel seminiferusatau epitel germinal.
Pada potongan melintang testis, spermatozoit dalam tubulus berada dalam berbagai tahapan pematangan. Diantara spermatozoit terdapatsel sertoli. Sel ini berperan secara metabolik dan struktural untuk melindungi spermatozoa yang sedang berkembang.
Spermatogenesis dapat dibagi menjadi 3 fase :
Proliferasi mitosis untuk menghasilkan banyak sel
Pembelahan meiosis untuk menghasilkan perbedaan genetik
Pematangan
Fase yang terakhir diatas meliputi remodeling morfologi seluler  yang luas dengan tujuan untuk memfasilitasi perpindahan dan penetrasisperma ke oosit didalam saluran reproduksi wanita.
Sel stem spermatogonium primitif tetap dorman dalam testis sampai saat pubertas. Saat pubertas, sel tersebut diaktivasi dan dipelihara dalam lingkaran mitosis pada membrana basalis tubulus seminiferus.
Dari tempat penyimpanannya sel stem timbul kelompok sel yang secara morfologis berbeda dan dinamakan sebagai spermatogonium A. Setiap spermatogonium A mengalami beberapa kali mitosis untuk membentuk suatu “klon” sel germinal. Pada pembelahan mitosis selanjutnya hingga yang terakhir, sel yang dihasilkan disebut sebagaispermatogonium B dan setelah pembelahan terakhir sel yang dihasilkan disebut sebagai spermatosit primer.
Spermatozit primer kemudian mengalami dua kali pembelahan meiosis. Pembelahan ini menjadikan jumlah kromosom sel anak menjadi setengahnya. Sel-sel yang mengalami tahap pertama dari pembelahan meiosis ini akan memiliki perbedaan yang khas pada morfologi intinya yang dinamakan menjadi tahp tahap khusus :
· R – Resting
· L – Leptoten
· Z – Zigoten
· Pakiten
· Di – Diploten
Pembelahan meiosis pertama menghasilkan spermatosit sekunder(II) dan pembelahan meiosis kedua menghasilkan spermatid haploid awal (S )
Spermatid selanjutnya mengalami remodeling sitoplasma yang luar biasa dimana terjadi perkembangan ekor, bagian tengah mitochondria dan akrosom.
Perkembangan spermatozoa dalam epitel seminiferus pada manusia nampaknya agak sedikit tidak teratur dibandingkan spesies mamalia lain.
Pada manusia terjadi empat kali pembelahan mitosis dan waktu yang dibutuhkan oleh spermatogonium A untuk berkembang sampai menjadi spermatozoa yang siap memasuki epididimis kira kira 64 hari.
Setelah spermatosit berlanjut ke tahap pematangan, spermatosit bergerak maju di sepanjang lumen tubulus seminiferus.
Sel sertoli pembungkus spermatosoa yang berkembang homolog dengan sel granulosa pada ovarium dan juga berperan dalam proses aromatisasi prekursor androgen menjadi estrogen, produk yang menghasilkan pengaturan umpan balik lokal pada sel Leydig   
Sel Leydig memiliki fungsi utama lain yakni memproduksi androgen testis. Sel Leydig homolog dengan sel teka ovarium.
Sel yang paling mudah rusak pada testis adalah spermatogonium. Perubahan degeneratif yang cepat pada spermatogonium dapat disebabkan oleh radiasi, alkohol,defisiensi makanan, radang lokal serta suhu panas..
 



EPIDIDIMIS dan VAS DEFEREN
Duktus yang membentuk epididimis dan vas deferen mempunyai lapisan muskuler yang tersusu sebagai , serat sirkuler di bagian dalam dan serat longitudinal di bagian luar.
Komponen muskuler pada struktur ini bertanggung jawab terhadap gerakan peristaltik yang menggerakan spermatosoa di sepanjang duktus.






VESIKULA SEMINALIS
Alveoli pada vesikula seminalis dibatasi oleh epitel yang mengandung granula dan gumpalan pigmen kuning. Sejumlah epitel memiliki flagela.
Sekret vesikula seminalis berupa cairan kental kekuningan yang mengandung globulin dan
Sebagian besar cairan semen terdiri dari produk vesikula seminalis





KELENJAR PROSTAT
Kelenjar tubuloalveolar prostat dibatasi oleh epitel-epitel yang sangat reponsif terhadap androgen.   Epitel kelenjar tubuloalveolar prostat menghasilkan asam fosfatasedan asam sitrat.


PENIS
Jaringan  erektil penis merupakan rongga vaskular iregular yang sangat banyak dengan sistem menyerupai spons yang mendapatkan pasokan darah dari arteriole eferen dan kemduai dialirkan ke venule eferen
Masing-masing corpus cavernosum di bungkus oleh tunica albuginea   suatu membrana fibrosa yang tebal .
Vena yang mengalirkan darah dari corpus cavernosum berada sedikit dibawah tunica albuginea. Bagian dalam corpus cavernosum mengandung banyak trabekulae. Trabekula tersusun atas serat elastis dan otot polos yang terbenam dalam gelondong kolagen yang tebal dan terbungus oleh sel-sel endotel.
 


PENGATURAN PEMBENTUKAN URIN


Pengaturan pembentukan urin
Keseimbangan antara asupan dan keluaran cairan dikendalikan oleh ginjal. Keluaran urine minimum adalah volume terkecil yang diperlukan untuk mengekskresikan produk sisa tubuh, yaitu sekitar 500 ml per hari. Volume urine diatur terutama oleh hormon antidiuretik yang dilepaskan di dalam darah oleh lobus posterior kelenjar hipofisis. Hipofisis posterior berikatan erat dengan hipotalamus di otak. (Nurachmah dan Rida, 2011).
Saat volume darah menigkat, reseptor regangan di atrium jantung melepaskan hormon ANP. Hormon ini menurunkan reabsorpsi natrium dan air oleh tubulus kontortus proksimal dan duktus kolektivus, yang berarti bahwa lebih banyak natrium dan air yang diekskresi. Pada gilirannya, hal ini menurunkan volume darah dan mengurangi regangan atrium, lalu melalui mekanisme umpan balik negative, sekresi ANP dihentikan. Peningkatan kadar ANP juga menghambat sekresi ADH dan aldesteron, selain meningkatkan jumlah natrium dan air yang hilang. (Nurachmah dan Rida, 2011).
4)        Keseimbangan elektrolit
Perubahan dalam konsentrasi elektrolit di dalam cairan tubuh dapat menyebabkan perubahan isi cairan tubuh atau kadar elektrolit. Terdapat beberapa mekanisme yang mempertahankan keseimbangan konsentrasi air dan elektrolit. (Nurachmah dan Rida, 2011).
a)    Keseimbangan natrium dan kalium
Natrium merupakan kation (ion bermuatan positif) yang paling umum terdapat dalam cairan ektraselular dan kalium merupakan kation intaselular yang paling umum. (Nurachmah dan Rida, 2011).
Jumlah natrium yang diekskresi dalam keringat cukup besar kecuali saat produksi keringat berlebihan. Kadar natrium dan kalium yang tinggi terdapat di dalam getah pencernaan, yaitu natrium di dalam getah lambung dan kalium dalam getah pancreas dan usus. Normalnya, ion ini direabsorpsi di kolon, tetapi setelah diare akut dan lama, ion tersebut diekskresi dalam jumlah besar sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit. (Nurachmah dan Rida, 2011).
b)        Sistem-renin-angiotensin-aldosteron
Natrium merupakan konstituen normal dari urine dan jumlah yang diekskresi diatur oleh hormone aldosteron yang disekresi oleh korteks adrenal. Sel di dalam arterior aferen nefron distimulasi untuk memproduksi enzim renin oleh stimulasi simpatik, volume darah yang rendah, atau tekanan darah yang rendah. Renin mengubah protein plasma angiotensinogen, yang diproduksi oleh hati, menjadi angiotensin 1. Renin dan peningkatan kadar kalium darah juga menstimulasi kelenjar adrenal untuk menyekresi aldosteron. (Nurachmah dan Rida, 2011).
c)    Keseimbangan kalsium
Pengaturan kadar kalsium dicapai dengan sekresi hormon paratiroid yang terkoordinasi. Tubulus kolektivus distal mereabsorpsi lebih banyak kalsium dalam berespons terhadap sekresi hormon paratiroid, dan sebaliknya mereabsorpsi lebih sedikit kalsium dalam berespons terhadap sekresi kalsitonin. (Nurachmah dan Rida, 2011).
d)       Keseimbangan pH
Untuk mempertahankan pH normal darah (keseimbangan asam-basa), sel tubulus kontortus proksimal menyekresi ion hidrogen. Dalam filtrat, sel ini bergabung dengan penyangga:
Ø  Bikarbonat, membentuk asam karbonat:
(H+ + HCO3 → H2CO3)
Ø  Amonia, membentuk ion ammonium:
(H+ + NH3 →NH4+)
Ø  Hidrogen fosfat, membentuk dihidrogen fosfat:
(H+ + HPO32- → H2PO3-)
B. Sekresi
          Sekresi adalah pengeluaran oleh sel dan kelenjar yang berupa getah dan masih digunakan oleh tubuh untuk proses lainnya seperti enzim dan hormon. Ginjal mensekresi (fungsi endokrin):
1. Renin (penting untuk pengaturan tekanan darah)      Renin disekresi sel-sel ginjal (arteriol aferen),diaktifkan melalui sinyal (pelepasan prostaglandin) dari makula densa, yang menanggapi laju aliran fluida melalui tubulus distal, dengan penurunan tekanan perfusi ginjal (melalui peregangan reseptor di dinding pembuluh darah), dan oleh stimulasi saraf, terutama melalui beta-1 aktivasi reseptor.  
MEKANISME RENIN – ANGIOTENSIN – ALDOSTERON
· Mekanisme yang bertanggung jawab dalam mempertahankan tekanan darah dan perfusi jaringan dengan mengatur homeostasis ion Na.
· Hipotensi dan hipovolemia → hipoperfusi ginjal → tekanan perfusi ↓ dalam arteriole aferen dan ↓ hantaran NaCl ke makula densa → keduanya menyebabkan sekresi renin dari sel JG (Juksta Glomerulus atau sel Granular) pada dinding arteriole aferen
· Renin di sirkulasi menyebabkan pecahnya Angiotensinogen substrat (dihasilkan hati) →Angiotensin 1
· Angiotensin 1 → diubah menjadi Angiotensin 2 oleh ACE (Angiotensin Converted Enzim) yang dihasilkan Paru dan Ginjal
· Angiotensin 2 → punya 2 efek: menyempitkan pembuluh darah, meningkatkan sekresi ADH dan aldosteron, dan merangsang hipotalamus untuk mengaktifkan refleks haus, masing-masing yang menyebabkan peningkatan tekanan darah. 

2. 1,25 dihidroksi vit D3 (penting untuk mengatur kalsium)
3. Eritropoietin (penting untuk sintesis eritrosit)
          Eritropoietin adalah hormon glikoprotein yang mengontrol proses eritropoiesis atau produksi sel darah merah. Hormon ini dihasilkan oleh fibroblat peritubular korteks ginjal.peranan eritroproietin mengubah flobulin yang dihasilkan menjadi eritropoetin, dimana eritropoetin akan merangsang eritropoetin sensitive sten cells pada sumsum tulang untuk membentuk proeritroblas yang merupakan cikal bakal sel eritrosit.sekresinya dirangsang oleh hipoksia, garam kobalt, katekolamin, hormone androgen.
4. Antidiuretik hormone atau yang biasa disingkat dengan ADH adalah hormon yang mengatur kadar air dalam tubuh. Cara kerja ADH adalah dengan mengatur penyerapan kembali molekul yang berada pada ginjal dengan memengaruhi permeabilitas jaringan dinding tubulus ginjal, sehingga berfungsi untuk mengatur pengeluaran urin. Pengaruh hormon antidiuretik (ADH) pada pembentukan urine adalah jika kadar hormon ADH meningkat maka tubuh akan mempertahankan kadar air dalam darah dengan cara mengeluarkan air dari nefron melalui tubulus kontortus proksimal. Di sana air akan diserap kembali oleh tubuh dan keluar dari nefron sehingga urine berkurang. Jadi, hormon ADH mempengaruhi kinerja penyerapan air di tubulus kontortus proksimal.
5. Hormon insulin
Hormon  insulin adalah hormon yang dikeluarkan oleh pulau Langerhans. Hormone insulin berfungsi mengatur gula dalam darah. Penderita kencing manis (diabetes mellitus) memiliki konsentrasi hormone insulin yang rendah, sehingga kadar gula dalam darah akan tinggi. Akibatnya dari keadaan ini terjadi gangguan reabsorbpsi didalam tubulus distal, sehingga dalam urin masih terdapat glukosa.

Faktor yang memengaruhi (GFR dan RBF)
a. Glomerular Filtration Rate (GFR)
GFR adalah jumlah filtrat yang terbentuk per menit pada semua nefron dari kedua ginjal. Pada laki-laki, laju filtrasi ini sekitar 125 ml/menit atau 180 L dalam 24 jam. Pada perempuan, sekitar 110 ml/menit.
Faktor-faktor yang memengaruhi GFR, antara lain:
1. Tekanan Filtrasi Efektif
GFR berbanding lurus dengan EFP dan perubahan tekanan yang terjadi akan memengaruhi GFR. Derajat konstriksi arteriol aferen dan eferen menentukan aliran darah ginjal dan juga tekanan hidrostatik glomerular.
a. Konstriksi arteriol aferen menurunkan aliran darah dan mengurangi laju filtrasi glomerular.
b. Konstriksi arteriol eferen menyebabkan terjadinya tekanan darah tambahan dalam glomerulus dan meningktakan GFR.
2. Autoregulasi Ginjal
Mekanisme autoregulasiintrinsik ginjal mencegah perubahan aliran darah ginjal dan GFR akibat variasi fisiologis rerata tekanan darah arteri. Autoregulasi seperti ini berlangsung pada rentang tekanan darah yang lebar (antara 80 mmHg dan 180 mmHg).
a. Jika rerata tekanan daraj arteri (normalnya 100 mmHg) meningkat, arteriol aferen berkontriksi untuk menurunkan aliran darah ginjal dan mengurangi GFR. Jika rerata tekanan darah arteri menurun, terjadi vasodilatasi arteriol aferen untuk meningkatkan GFR. Dengan demikian, perubahan-perubahan mayor pada GFR dapat dicegah.
b. Autoregulasi melibatkan mekanisme umpan balik dari reseptor-reseptor peregang dalam dinding arteriol dan dari aparatus jukstaglomerular.
Di samping mekanisme autoregulasi ini, peningkatan tekanan arteri dapat sedikit meningkatkan GFR. Karena begitu banyak filtart glomerular yang dihasilkan sehari, perubahan yang terkecil pun dapat meningkatkan haluaran urin.
3. Stimulasi Simpatis
Suatu peningkatan impuls simpatis, seperti saat stres, akan menyebabkan konstriksi arteriol aferen, menurunkan aliran darah ke dalam glomerulus, dan mnyebabkan penurunan GFR.
4. Obstruksi Aliran Urinaria
Obstruksi aliran urinaria oleh batu ginjal atau batu dalam ureter akan meningkatkan tekanan hidrostatik dalam kapsl Bowman dan menurunkan GFR.
5. Kelaparan, Diet Sangat Rendah Protein, atau Penyakit Hati akan menurunkan tekanan osmotik koloid darah sehingga meningkatkan GFR.
6. Berbagai Penyakit Ginjal dapat meningkatkan permeabilitas kapiler gomerular dan meningkatkan GFR.
b. Aliran Darah Ginjal
Pada laki-laki dengan berat adan 70 kg, gabungan aliran darah yang melalui kedua ginjal kira-kira 1100 ml/menit, atau kira-kira 22 persen dari curah jantung. Dengan memperhitungkan fakta bahwa kedua ginjal hanya mencakup 0,4% dari total berat badan, kita dapat segera melihat bahwa ginjal menerima aliran darah yang sangat tinggi dibandingkan dengan organ lain.
Seperti pada jaringan lainnya, aliran darah menyplai ginjal dengan nutrisi dan mengeluarkan produk sisa. Namun, aliran tinggi yang menuju ginjal tersebut sangat melebihi kebutuhan ini. Tujuan penambahan aliran ini adalah untuk menyuplai cukup plasma untuk GFR yang tinggi yang penting untuk pengaturan volume cairan tubuh dan konsentrasi zat terlarut secara tepat.
Berikut adalah pembuluh-pembuluh darah menyuplai darah ke ginjal:
1. Arteri renalis. Arteri ini merupakan percabangan aorta abdomen yang menyuplai masing-masing ginjal dan masuk ke hillus melalui cabang anterior dan posterior.
2. Cabang anterior dan posterior arteri renalis membentuk arteri-arteri interlobaris yang mengalir di antara piramida-piramida ginjal.
3. Arteri arkuata berasal dari arteri interobaris pada area pertemuan antara korteks dan medula.
4. Arteri interlobularis merupakan percabangan arteri arkuata di sudut kanan dan melewati korteks.
5. Arteriol aferen berasal dari arteri interlobularis. Satu arteriol aferen membentuk sekitar 50 kapilar yang membentuk glomerulus.
6. Arteriol eferen meniggalkan setiap glomerulus dan membentuk jaring-jaring kapiler lain, kapilar peritubular yang mengelilingi tubulus proksimal dan distal untuk meberi nutrien pada tubulus tersebut dan mengeluarkan zat-zat yang direabsorpsi.
1. Arteriol eferen dari glomerulus nefron korteks memasuki karing-jaring kapiler peritubular yang mengelilingi TC I dan II pada nefron tersebut.
2. Arteriol eferen dari glomerulus pada nefron jukstaglomerular memiliki perpanjangan pembuluh kapiler panjang yang lurus disebut vasa recta yang berdesenden ke dalam piramida medula. Lekukan vasa recta membentuk lengkungan jepit yang melewati ansa Henle. Lengkungan ini meungkinkan terjadinya pertukaran zat antara ansa Henle dan kapiler serta memegang peranan dalam kosentrasi urin.
3. Kapiler peritubular mengalir ke dalam vena korteks yang kemudian menyatu dan membentuk vena interlobularis.
4. Vena arkuata menerima darah dari vena interlobularis. Vena arkuata bermuara ke dalam vena interlobaris yang bergabung untuk bermuara ke dalam vena renalis. Vena ini meninggalkan ginjal untuk bersatu dengan vena kava inferior.

ANABOLISME DAN KATABOLISME LEMAK


ANABOLISME DAN KATABOLISME LEMAK 


KATABOLISME LEMAK

Menurut Lehninger (2005: 10), katabolisme merupakan fase metabolisme yang bersifatmenguraikan, yang menyebabkan molekul organik nutrien seperti karbohidrat, lipid, dan proteinyang datang dari lingkungan atau dari cadangan makanan sel itu sendiri terurai di dalam reaksi-reaksi bertahap menjadi produk akhir yang lebih kecil dan sederhana, seperti asam laktat, CO2, danamonia. Katabolisme diikuti oleh pelepasan energi bebas yang telah tersimpan di dalam strukturkompleks molekul organik yang lebih besar tersebut. Pada tahap-tahap tertentu di dalam lintaskatabolik, banyak dari energi bebas ini yang disimpan melalui reaksi-reaksi enzimatik yang salingberkaitan, di dalam bentuk molekul pembawa energi adenosine trifosfat (ATP). Sejumlah energimungkin tersimpan di dalam atom hidrogen berenergi tinggi yang dibawa oleh koenzimnikotinamida adenine dinukleotida fosfat dalam bentuk tereduksinya, yaitu NAHPD. Katabolismedisebut pula desimilasi.Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitumembentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Jikasewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi. Prosesoksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA. Selanjutnyasebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan protein, asetil KoA dari jalur inipunakan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi (Nugroho, 2009). Lebih lanjutNugroho menguraikan proses metabolisme asam lemak sebagai berikut.1. Katabolisme GliserolGliserol sebagai hasil hidrolisis lipid (trigliserida) dapat menjadi sumber energi. Gliserol iniselanjutnya masuk ke dalam jalur metabolisme karbohidrat yaitu glikolisis. Pada tahap awal, gliserolmendapatkan 1 gugus fosfat dari ATP membentuk gliserol 3-fosfat. Selanjutnya senyawa ini masukke dalam rantai respirasi membentuk dihidroksi aseton fosfat, suatu produk antara dalam jalurglikolisis.2. Oksidasi Asam Lemak (Oksidasi Beta)Sebelum dikatabolisir dalam oksidasi beta, asam lemak harus diaktifkan terlebih dahulu menjadi asil-KoA. Dengan adanya ATP dan Koenzim A, asam lemak diaktifkan dengan dikatalisir oleh enzim asil-KoA sintetase (Tiokinase).Asam lemak bebas pada umumnya berupa asam-asam lemak rantai panjang. Asam lemak rantaipanjang ini akan dapat masuk ke dalam mitokondria dengan bantuan senyawa karnitin. Langkah-langkah masuknya asil KoA ke dalam mitokondria dijelaskan sebagai berikut.a. Asam lemak bebas (FFA) diaktifkan menjadi asil-KoA dengan dikatalisir oleh enzim tiokinase.

b. Setelah menjadi bentuk aktif, asil-KoA dikonversikan oleh enzim karnitin palmitoil transferase Iyang terdapat pada membran eksterna mitokondria menjadi asil karnitin. Setelah menjadi asilkarnitin, barulah senyawa tersebut bisa menembus membran interna mitokondria.c. Pada membran interna mitokondria terdapat enzim karnitin asil karnitin translokase yangbertindak sebagai pengangkut asil karnitin ke dalam dan karnitin keluar.d. Asil karnitin yang masuk ke dalam mitokondria selanjutnya bereaksi dengan KoA dengan dikatalisiroleh enzim karnitin palmitoiltransferase II yang ada di membran interna mitokondria menjadi AsilKoa dan karnitin dibebaskan.e. Asil KoA yang sudah berada dalam mitokondria ini selanjutnya masuk dalam proses oksidasi beta.Pada proses oksidasi beta, asam lemak masuk ke dalam rangkaian siklus dengan 5 tahapan prosesdan pada setiap proses, diangkat 2 atom C dengan hasil akhir berupa asetil KoA. Selanjutnya asetilKoA masuk ke dalam siklus asam sitrat. Menurut Poedjiadi (1994: 279-280), tahapan-tahapantersebut adalah sebagai berikut.a. Pembentukan asil KoA dari asam lemak berlangsung dengan katalis enzim asil KoA sintetase yangdisebut juga tiokinase.b. Reaksi kedua adalah reaksi pembentukan enoil KoA dengan cara oksidasi. Enzim asil KoAdehidrogenase berperan sebagai katalis dalam reaksi ini. Koenzim yang dibutuhkan dalam reaksi iniadalah FAD yang berperan sebagai akseptor hydrogen. Dua molekul ATP dibentuk untuk tiap pasangelectron yang ditransportasikan dari molekul FADH2 melalui sistem transport electron.c. Pada reaksi ketiga, enzim enoil KoA hidratase merupakan katalis yang menghasilkan L-hidroksiasilKoA. Reaksi ini ialah reaksi hidrasi terhadap ikatan rangkap anatar C-2 dan C-3.d. Reaksi keempat adalah reaksi oksidasi yang mengubah hidroksiasil koenzim A menjadi ketoasilkoenzim A. Enzim L-hidrokdiasil koenzim A dehidrogenase melibatkan NAD yang direduksi menjadiNADH.e. Tahap kelima adalah reaksi pemecahan ikatan C-C, sehingga menghasilkan aseil koenzim A dan asilkoenzim A yang mempunyai jumlah atom C dua buah lebih pendek dari molekul semula.Asil KoA yang terbentuk pada reaksi tahap 5, mengalami metabolisme lebih lanjut melalui reaksitahap 2 hingga tahap 5 dan demikian seterusnya sampai rantai C pada asam lemak terpecah menjadimolekul-molekul asetil KoA. Selanjutnya asetil KoA dapat teroksidasi menjadi CO2 dan H2O melaluisiklus asam

ANABOLISME LEMAK 
 Anabolisme atau biosintesa asam lemak terdiri dari tiga tahap utama, masing-masing dua tahap awalsebagai mekanisme de novo dan tahap akhir bukan mekanisme de novo. Ketiga tahap tersebutdiperlihatkan pada reaksi di bawah ini

Tahap pembentukan malonil KoA dan asetil-S KoA

Tahap pemanjangan rantai secara berkesinambungan

Tahap pemanjangan rantai yang terjadi tahap demi tahapBiosintesis asam lemak ini atau disebut juga lipogenesis terjadi didalam sitoplasma yang memilikienzim kompleks asam lemak sintetase.

Biosintesis diatas merupakan contoh biosintesis asam lemak palminat. Pemilihan inididasarkan pada banyaknya proses metabolism asam lemak palminat yang diketahui. Selain itu asamlemak palminat merupakan senyawa sumber untuk biosintesis asam lemak jenuh dan tak jenuh dan berantai lebih panjangPemanjangan asam lemak palminat menjadi asam lemak jenuh berantai lebih panjang,terutama stearat, belangsung melalui reaksi kondensasi palmitoil KoA dengan asetil KoA
menghasilkan β
-ketostearoil KoA. Proses ini dikatalis oleh β
-ketoasilil KoA reduktase. Seanjudnya produk ini diubah menjadi steroil KoA tak jenuh dan direduksi dengan NADH menghasilkan steroilKoA. Dua proses terakhir masing-masing dikatalis oleh enzim enoil KoA hidratase dan enoil KoAreduktaseProses pemanjangan rantai asam palminat diatas terjadi didalam mitokondria. Mekanisme lainterjadi didalam mikrosom, dimana pemanjangan rantai asam lemak palminat berlangsungdenganmenggunakan meloni KoA dan mekanisme reaksi berlangsung seperti reaksi biosintesis asam palminat yang dibahas sebelumnyaBiosintesis asam lemak tak jenuh biasanya menggunakan asam palminat dan asam stearatsebagai senyawa sumber. Pembentukan asam lemak tak jenuh palmitoleat (C16: 1) dan asam oleat(C18: 1) dikatalis oleh enzim monooksigenase yang terdapat di dalam reticulum endoplasma jaringansel hati dan sel lemak. Proses biosintesis ini dibantu olehsistem pengankutan electron dari NADPH kesitokrom b5 (dalam jaringan sel hewan) atau ke Fe-S-protein (dalam beberapa tumbuhan dan jasadrenik)Prose biosintesis di atas tidak berlaku pada bakteri Eschericia coli. Bakteri melakukan
 pembentukan asam palmitoliat dari β
-hidroksidekanoil-ACP yang terbentuk dari reaksi antara asetilKoA dan melonil KoA dengan katalis kompleks sintetase asam lemakAsam lemak esensial seperti linoleat dan linolenat merupakn senyawa yang tidak dapatdisintesis oleh hewan mamalia. Kedua jenis asam lemak ini hanya dapat disintesis oleh tumbuhan.
Dan mamalia mendapatkan kedua jenis asam lemak tersebut dengan mengkonsumsi tumbuhan. Keduasenyawa ini merupakan sumber untuk biosintesis asam polienoat penting lain, seperti asam arakidonatdan asam dokohesanoad.
berikut ini adalah gambaran proses metabolisme lemak menjadi energi

Gambar diatas menjelaskan bahwa asam lemak dan gliserol yang merupakan hasil sintesis lemak memasuki proses metabolisme energi dengna bantuan proses glikolisis .



CAUSATIVE

CAUSATIVE

Bentuk causative digunakan dalam kalimat yang mengandung pengertian bahwa subject dalam kalimat ini tidak melakukan suatu pekerjaan. Pola caussative ada yang berbentuk aktif dan berbentuk passif. Kata kerja yang sering kita temui dalam bentuk seperti ini adalah have dan get.

Pola kalimat dalam Causative :

Pola I (causative have dalam bentuk aktif) :

SUBJECT+HAVE/HAS+OBJECT (PERSON)+COMPLEMENT

Contoh :

I have Ron to repair my phone
Ron has him sister to clean their home

Pola II (causative dalam bentuk pasif) :

SUBJECT+HAVE/HAS+OBJECT (THINGS)+V3

Contoh :

I have phone repaired by Ron
Ron have home cleaned by him sister

Pola III (causative get dalam bentuk aktif) :

SUBJECT+GET+OBJECT (PERSON)+ TO INVINITIVE

Contoh :

I get Ron to repair my phone
Ron get him sister to clean their home

Pola IV (causative dalam bentuk pasif)

SUBJECT+GET+OBJECT (PERSON)+TO INVINITIVE

Contoh :

I get phone repaired by Ron
Ron get home cleaned by him sister

Kesimpulan :
Dilihat dari contoh diatas, bentuk pola kalimat aktif dan pasif memang berbeda, namun pada dasarnya bentuk causative have / get bentuknya sama.


Selasa, 02 Juni 2015

Expressing of ability

Expressing of ability
·         I can…
·         I reckon I can…
·         I know how to…
·         A am able to…
·         I’d say I was able to
·         Im not too bad at..
·         Im capable of…
·         I have the cualification/ experience…
·         I have thr ability/ abilities to/ capacity…

Respons
·         Good
·         Right
·         Let me see
·         Help me please

Dialogue

Complaint
            In the school. Budi was so happy. Because he got champion again, he want his friends eating together with him.
Budi     : Alhamdullilah, I get champion again…
              Thanks god…
Darma : oh ya?
Budi     : ya,,,
Darma : congratulation Budi, you area the best!
Budi     : thanks Darma.
              Oh ya.. how about we are eating together ?
              Because you are my friends you and Rina will get free.
Darma : oh thank you my friend...
              I will calling Rina.
Budi     : ok.

            In the canteen
Rina     : thank you Budi,
Budi     : you are welcome…
Darma : our menu was coming
Budi and Rina  : yaaaaa….

            Suddenly, whe servant put the plate,the food was spilling on Rina clothes.
Rina                 : what are you doing? I have complaint abot this.
Servant            : im sorry, we are promise never do a mistakes again.
Darma             : be patient, Rina…
Budi                 : are you okey, Rina?
Darma             : im okey.
                          Now, lets we are eating again.

Possibilities
            In the class Zizi, Putri, and Monic talking about something.
Zizi       : im very confused!
Monis  : why you, Zizi?
Zizi       : because I don’t know my way in the future.
              I have many dreams, but…
Putri    : you must know your way
Zizi       : but I dong know what the university I must enter.
Putri    : you can choose
              Indonesian has many university
Monic  : may be you can choose ITB, because our senior is very good at ITB.
Putri    : you are right, Monic.
              And you Zizi you are so diligent too. You can choose ITB.
Monic  : yeahhh
Zizi       : ok, I will consideration.

Proposing
            Time for holiday. But Vicky was so boring. Ani invited Vicky to holiday together.
Vicky    : ohhhh,,,, im so boring now.
            Ani came to vicky’s house
Ani       : Assalamuailaikum..
Vicky    : waalaikumsallam
            Whats happen Ani ?
Ani       : I’m boring at home.
              What are you doing vicky ?
Vicky    : nothing,
Ani       : how about we are holiday together?
Vicky    : good idea, where we are going ?
Ani       : how about monas?
Vicky    : what time?
Ani       : tomorrow. At 10:00 oclock
Vicky    :oke, I will pick up you.
Ani       : ok..

Asking someone to do something

            In the bad room, vicky was so busy because her ring was lose. She search her ring, but nothing, and then her bad room so dis organize.

Vicka               : where is my ring!

Mommy was coming!
 Mommy         : what are you doing? ! (angry)
Vicka               : iam searching my ring mom.
Mommy          : come and look.
                        Your bad room so dis organize.
Vicka               : sorry mom.
Mommy          : now, I’d like you o clean your bad room.
Vicka               : wait mom..
Mommy          : now!!
Vicka               : ok.
Mommy          : good….

Requesting

            George got bad score again, he was so sad. And then, he ask his friend to teach him.

Jymmi              : yes I get high score again
George                        : I get bad score
Jymmi              : no problem.
George            : the real condition, I did’nt understand about aljabar, jymmi do want to teach    me.
Jymmi              : may be, I’am so busy.
George                        : please Jymmi           
Jymmi              : I’d love to, but I have  many project to finish
George                        : ok, jymmi. I will ask milla
Jymmi              : sorry George
George                        : no problem jymmi.

Ability

Rina so sad because her bracelet fall down to swimming pool, but rina can swim

Rina                 : (crying)
                          My bracelet……….!!!! (scream)
Dino                 : why are crying? Rina ?
Rina                 : my ring fall down to swimming pool .
                          But I cant swim
Dino                 : so poor you are.
                          Can I help  you?
Rina                 : yes sure, why not !
Dino                 : I can swim , and I will swim for you.
Rina                 : are you serious.!
Dion                 : why not !

And than dino’s was swimming and he found rina’s ring

Dino                 : this is your ring, rina!
Rina                 : thank you  you dino.
                          You are the best.
Dino                 : oh no problem, rina…..!!!!!!